Ketiga, bersandar pada firman. Yesus tidak pernah dikalahkan setan karena Dia terus berpegang dan bersandar pada firman. Setiap kali dicobai Yesus tidak menjawab dengan semua teori dunia atau teori filsuf-filsuf yang terkenal. Yesus mengalahkan semua pencobaan hanya dengan satu cara yaitu kembali kepada firman Allah.
Yesus mengerti firman secara komprehensif, secara total dan tuntas, bukan secara berkeping-keping atau fragmental. Belajar dan mengerti firman Tuhan secara komprehensif menjadi tuntutan mutlak bagi anak-anak Allah untuk bisa melawan godaan setan.
Keempat, bersandar hanya pada kesetiaan Allah. Yesus menang karena Ia setia hanya kepada Tuhan dan tidak bercabang hati. Yang dikehendaki hanyalah menyenangkan Dia. Tuhan menuntut kita untuk hidup hanya menyenangkan hati Allah, tidak ada yang lain.
(dari buku "Ujian, Pencobaan dan Kemenangan").