Sabtu, 24 November 2012

Sejarah Lagu: Indahlah Yesus

Lagu ini adalah lagu indah yang menceritakan keindahan Kristus. Notnya: 1-1 1| 2 7 1 -| 3 - 3 3| 4 2 3 -|. Salah satu terjemahan berbunyi: "Tuhanku Yesus, Raja alam raya. Allah dan manusia. Kau ku kasihi. Kau Junjunganku, bahagiaku yang baka".

Ada seorang penyair Katolik di negeri Jerman (namanya tidak diketahui) yang mengarang enam bait puisi tentang keindahan Tuhan Yesus. Naskah karangan itu ditulis pada tahun 1662 dan diterbitkan pada tahun 1677. Dua ratus tahun kemudian ada seorang dirigen orkes istana di Jerman dan di Belanda, bernama Christian Ernst Grah (1723-1803) yang mengarang sebuah melodi (1776). Entah bagaimana, karangan hasil karya penyair Katolik dan melodi hasil karya musikus istana itu terpadau menjadi satu dan menggema di hati rakyat jelata di daerah perbatasan Polandia dan Jerman Timur.

Rayat di daerah perbatasan itu merupakan keturunan kaum pengungsi. Pada abad 17, nenek moyang mereka mengalami penganiayaan dand iusir dari tempat tinggalnya. Maka dari itu, mereka mengungsi jauh ke suatu daerah perbatasan yagn agak terpencil, jauh dari pihak musuh. Di sana mereka hidup bersahaja sebagai petani, penenun kain dan tukang sepatu.

Pada suatu hari pada musim panas 1836, seorang sastrawan Jerman mengunjungi kawannya di daerah perbatasan yang terpencil itu. Menjelang senja, ia mendengar para petani setempat sedang menyanyi sambil memotong rumput untuk makanan ternak. Lagu-lagu mereka sederhana, namun sangat merdu.

Lagu ini diterjemahkan dan dipopulerkan ke seluruh dunia oleh musikus Amerika Richard S. Willis (1819-1900). Begitu indahnya lagu ini, Franz Lizst, komponis terkenal, pernah memakai melodinya dalam salah satu karangannya.