Motif utama 2 Korintus adalah untuk menyatakan kelegaan setelah Paulus mendengar kabar baik yang Titus bawa tentang kemajuan sikap jemaat Korintus terhadapnya. Hal ini khususnya dinyatakan di pasal 7. Tetapi ada hal tertentu yang Pualus lihat perlu jelaskan. Perubahan rencana perjalanan membuat ia dituduh plin-plan dan hal ini harus dibereskan.
Jemaat juga didorong untuk bersimpati terhadap anggota yang bertobat. Paulus menunjukkan karakter utama pelayanan Kristen untuk menjelaskan posisinya. Semua ini dibahas di bagian pertama (ps. 1-7). Paulus lalu secara panjang lebar membahas rencana pengumpulan bantuan dan hal ini bisa menunjukkan bahwa jemaat Korintus tidak menepati janji untuk berbagian dalam rencana ini.
Karena itu, ia menulis untuk memacu mereka bertindak, agar kontribusi mereka telah siap saat Paulus tba di sana. Amat mungkin Titus memerlukan dukungan moral Paulus untuk menerapkan rencana ini di tengah jemaat.
Para lawan Paulus yang saat ini jadi minoritas, menuntut perlunya pembenaran diri yang kuat dan teguran yang keras (ps. 10-11). Saat menyimpulkan ledakannya yang berapi-api, Paulus menyatakan pengharapan bahwa ia tidak perlu memakai kekerasan terhadap orang-orang ini pada kunjungan berikutnya (ps. 12-13).