Gambar dan Rupa Allah yang di dalamnya manusia diciptakan juga mencakup apa yang biasa disebut sebagai 'kebenaran asali' atau secara lebih khusus pengetahuan yang benar, kebenaran dan kesucian. Kita diajarkan bahwa Allah menciptakan manusia 'sungguh amat baik' (Kej. 1:31) dan 'benar' (Pkh. 7:29).
Perjanjian Baru menunjukkan secara khusus natur dari keadaan manusia yang asli sebagai manusia yang benar-benar diperbaharui dalam Kristus, yaitu dibawa kembali pada keadaan semula. Keadaan yang ke dalamnya manusia dikembalikan dalam Kristus bukanlah sesuatu yang netral, yang tidak baik juga tidak buruk, yang di dalamnya kehendak berada dalam keadaan yang sangat seimbang, tetapi sesungguhnya merupakan satu pengetahuan yang benar, Kol. 3:10, kebenaran dan kesucian, Ef 4:24.
Ketiga elemen ini membentuk kebenaran asali yang hilang karena dosa tetapi diperoleh kembali dalam Kristus. Kebenaran ini boleh disebut sebagai gambaran moral Allah atau gambar Allah dalam arti yang lebih sempit. Penciptaan manusia dalam gambaran moral ini mengandung arti bahwa keadaan semula manusia adalah salah satu dari kesucian yang positif, dan bukan dalam keadaan tanpa salah atau moral yang netral saja.