Pada waktu paku pertama masuk ke dalam daging Yesus Kristus, maka pada saat yang sama darah pengampunan dosa keluar. Cinta kasih yang menembus segala batasan adalah cinta kasih dari Allah. Cint akasih ini adalah cinta kasih yang mempunyai kemampuan untuk membalikkan dan menghentikan kemarahan Tuhan Allah atas orang berdosa.
Maka sekarang Yesus tergantung di atas kayu salib, tergantung di antara manusia dan Allah. PerkataanNya, "Bapa ampunilah mereka", seolah-olah mengatakan satu kalimat yang tersembunyi, "hukumlah Aku saja". Kristus tahu akan sifat Allah yang paralel, yang kasih dan adil. Sekarang Allah yang suci menyatakan kesucianNya kepada Kristus, Allah yang adil menyatakan keadilanNya kepada Kristus. Allah menyatakan hukumanNya kepada Kristus, menyatakan kemarahanNya atas dosa kepada Kristus dan bukan kepada mereka. Manusia perlu diselamatkan.
Kasih yang bisa memulihkan keadaan manusia dan menghentikan murka Allah adalah kasih dari kayu salib. Kasih dari kayu salib adalah kasih yang bisa menggabungkan langit dan bumi. Semenjak Adam jatuh dalam dosa, maka penghulu-penghulu malaikat dengan pedang yang mewakili keadilan Allah, telah memutuskan hubungan antara Tuhan Allah dengan manusia. Dan kasih di atas kayu salib telah menggabungkan manusia kembali kepada Tuhan Allah. Dengan kasih ini juga, manusia digerakkan untuk kembali kepada Tuhan.