Rabu, 05 Maret 2014

Jane Smith-Betty Carlson: Antonio Vivaldi, Iman & Musik (1)

Antonio Vivaldi (1678-1741) dilahirkan dalam keluarga musik di mana ayahnya seorang pemain biola terkemuka. Vivaldi mengawali pendidikan menjadi imam tetapi kemudian ia beralih menjadi musikus. Ia telah ditahbiskan menjadi pastor pada tahun 1703 tetapi karena kondisi kesehatannya, ia dibebaskan dari tugas itu dan seumur hidupnya mengabdikan diri dalam pelayanan musik.

Vivaldi meninggal dalam kemiskinan dan tanpa kemahsyuran, karena tak ada yang tahu di mana kuburnya. Musiknya tak dikenal, dilupakan dalam perpustakaan umum maupun pribadi. Musik Vivaldi yang terasa hidup itu akan dilupakan selamanya bila Bach tidak membuat salinan beberapa karyanya. Bach diketahui telah menyalin setidaknya sembilan concerto Vivaldi.

Semakin banyak sarjana mengakui Vivaldi sebagai inovator musik yang kuat, komponis dengan daya cipta yang hebat dan pencipta sesungguhnya dari konserto solo yang dipikirkan sebelumnya oleh Corelli dan Torelli.

Vivaldi menjadi kepala Konservatori (sekolah musik atau sekolah seni lainnya) Ospedale della Pieta, yang mempunyai hubungan dengan empat institusi biara. Tempat ini merupakan tempat penampungan yang kadang menampung hingga 6000 anak perempuan hasil hubungan di luar nikah. Sebelum adanya tempat penampungan ini, anak-anak itu biasanya dibuang di kanal-kanal kota. Dalam konservatori ini, anak-anak diajar bernyanyi, memainkan biola, flute, oragan, oboe, cello dll.

Setiap hari minggu atau hari-hari libur diadakan pertunjukan musik di kapel oleh anak-anak gadis ini. Para penonton diperbolehkan datang dan diizinkan duduk sepanjang mereka mau. Tetapi, tepuk tangan tidak diperbolehkan. Sebagai gantinya, terdapat bunyi batuk, dengusan hidung, hentakan kaki dan lainnya. Banyak musisi termasuk Handel yang memberi komentar positif terhadap pertunjukan ini.

bersambung...

(dari buku "Karunia Musik")