Doa dimaksudkan untuk mempermuliakan Allah sendiri. Allah menghendaki agar kita mengenal Dia sebagai "Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya" (Yes. 57:15). Allah menghendaki agar kita mengalami kuasa-Nya yang universal.
Ketika meminta hujan kepada Allah, Elia sedang menyatakan
pengakuannya terhadap kuasa Allah atas alam semesta. Ketika meminta kepada Allah untuk melepaskan orang berdosa dari murka yang akan datang, kita sedang mengakui bahwa "keselamatan adalah dari TUHAN" (Yun. 2:9). Ketika meminta berkatNya bagi penginjilan ke seluruh penjuru bumi, kita sedang menyatakan pengakuan terhadap pemerintahanNya atas seluruh bumi ini.
Allah menghendaki agar kita menyembah Dia, dan doa-doa yang sungguh-sungguh – merupakan suatu tindakan penyembahan. Doa merupakan suatu tindakan penyembahan karena berdoa berarti merebahkan jiwa di hadapan Allah; karena berdoa memanggil namaNya yang kudus dan agung; karena berdoa adalah mengalami kebaikanNya, kuasaNya, ketidakberubahanNya, anugerahNya, dan karena berdoa mengakui kedaulatanNya yang diterima dengan tunduk kepada kehendakNya.
Allah menghendaki agar kita menyembah Dia, dan doa-doa yang sungguh-sungguh – merupakan suatu tindakan penyembahan. Doa merupakan suatu tindakan penyembahan karena berdoa berarti merebahkan jiwa di hadapan Allah; karena berdoa memanggil namaNya yang kudus dan agung; karena berdoa adalah mengalami kebaikanNya, kuasaNya, ketidakberubahanNya, anugerahNya, dan karena berdoa mengakui kedaulatanNya yang diterima dengan tunduk kepada kehendakNya.
Doa memberikan kemuliaan kepada Allah karena dalam berdoa kita
mengakui ketergantugan kita kepada Allah saja. Ketika dengan
rendah hati berseru kepada yang Ilahi; kita menyerahkan diri ke
dalam kuasa dan kemurahanNya. Ketika meminta sumber berkat Allah, kita mengakui Dia sebagai Pencipta dan Sumber dari setiap karunia yang baik dan sempurna. Bahwa doa memberikan kemuliaan kepada Allah jelas terlihat dari fakta bahwa doa merupakan suatu sarana melatih iman, dan tak sesuatu apapun dari kita yang dapat lebih menyenangkan dan mempermuliakan Dia selain iman kita.
(dari buku "Kedaulatan Allah")