Keenam, memiliki temperamen seorang hamba Tuhan.
Nabi Elisa dapat dikenal oleh perempuan dari Sunem dengan mengatakan pada suaminya, "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus" (2 Raj. 4: 9).
Para nabi pada zaman itu memakai pakaian khusus. Dalam 1 Raja-Raja 19:19 disebutkan bahwa Elia memakaikan bajunya apa pada diri Elisa.
Sikap seorang hamba Tuhan lebih penting dari pakaian, karena cara berpakaian hanya bagian kecil dari sikap sedangkan sikap adalah pernyataan seutuhnya dari karakter seseorang. Orang dapat menghormati atau melecehkan seorang hamba Tuhan dengan melihat dari cara ia mengangkat tangan, gayanya waktu berbicara dan mimiknya waktu tertawa dan sebagainya.
Pdt. Dr. Samuel Tang berpendapat bahwa untuk bisa mempunyai sikap yang baik, diperlukan latihan kesalehan. Untuk itu, ada dua hal yang perlu dikerjakan, yaitu: bermeditasi dalam rangka pembinaan secara batiniah dan belajar dalam rangka pembinaan untuk menjadi bijaksana.
(dari buku: "Problematika Hamba Tuhan")