Senin, 24 Desember 2012

Pdt. Stephen Tong: Hal-Hal Kecil Yang Membahagiakan Keluarga (3)

Saling menghadapi oknum yang dicintai dan dihormati dalam I and Thou Relationship:

Kacamata adalah benda (Ingg: it), sebagai benda yang tidak mempunyai hubungan dengan saya. Tetapi dengan setiap orang yang beroknum, tanggapan yang kita ambil harus berbeda. Oknum mempunyai kehormatan yang tidak boleh diganggu, perasaan yang tidak boleh diejek, kewibawaan yang tidak boleh dikurangi. Tanggapan oknum harus dijaga. Perlakukan pasangan Saudara sebagai oknum. Jangan memperalat suami Anda atau isteri Anda, karena kurang menghormatinya sebagai oknum. Kamu memperlakukan isteri Anda secara licik. Itu sebabnya ia menangis dan tangisannya didengar oleh Tuhan Allah.

___________________________

Jangan ada oknum ketiga dalam pernikahan:

Kita juga tidak menginjinkan oknum ketiga mencampuri keluarga sehingga menjadi tidak karuan. Jikalau ada seorang wanita yang menceritakan segala kegagalan pernikahannya kepada Anda, sementara Anda sudah beristri, jangan mendengarkan terlalu banyak kalimat-kalimatnya. Karena wanita yang mencetuskan segala kesusahannya seharusnya berbicara kepada wanita lain atau orang tua atau pendeta atau isteri pendetanya, bukan kepada pria yang sudah beristri. Karena banyak bicara bisa menimbulkan simpati dan simpati akan menimbulkan kecabangan hati dsb. Masalah suami istri harus diselesaikan antara suami istri bersama dengan Tuhan. Jangan sampai oknum ketiga campur tangan dan memberi racun dalam keluarga kita.

Bagaimanapun hubungan antara suami istri adalah hubungan paling intim yang tidak bisa dilampaui oleh siapapun kecuali Tuhan sendiri. Yang menikah adalah suami istri. Tidak seharusnya mertua ikut campur. Mertua boleh memberikan nasehat tetapi tidak turun tangan untuk menjadi pengatur di rumah anak menantu. Jika ada orang ketiga masuk ke dalam bayang-bayang cinta atau sebagai interuptor maka bahagia akan keluar dari keluarga itu. Hati-hati!

(dari buku "Keluarga Bahagia")