Kelima, memiliki sikap menerima tantangan baru.
Sampai saat ini, masih banyak pimpinan gereja mempunyai prasangka buruk atau kesalahpahaman terhadap pekerjaan di bidang misi. Gereja di pedesaan, dengan alasan anggota sedikit dan perekonomian gereja yang lemah, tidak mengerjakan pekerjaan misi, padahal bisa dengan ruang lingkup yang lebih kecil. Banyak gereja besar di kota mempunyai banyak uang dan tenaga, karena memiliki hati yang lebih rela menyimpan uang di bank dengan mendapat bunga, dari pada menggunakannya untuk pekabaran Injil yang membawa jiwa-jiwa kembali kepada Tuhan.
Perlu diingat bahwa pekerjaan gereja yang tidak mengalami kemajuan akan mengalami kemunduran. Sekalipun ada kemajuan di segala bidang pada zaman ini, tetapi pihak gereja tidak mengimbanginya dalam penginjilan. Mereka tetap mempergunakan cara lama yaitu: hari minggu datang beribadah, setiap minggu satu kali ada kebaktian persekutuan doa dan kesaksian, setiap minggu satu kali mengadakan perkunjungan. Pimpinan gereja terhadap tugas penginjilan tidak ada terobosan, tidak ada rencana, tidak terorganisir, tidak ada pelatihan, tidak ada dorongan dan tidak pula menggunakan strategi dan metode baru.
(dari buku "Problematika Hamba Tuhan")