Pikirkan kebahagiaan keturunan:
Satu hal lagi, senantiasa pikirkan kebahagiaan untuk keturunan. Kadang ketika emosi sudah meluap sehingga ingin bercerai, maka tidak sempat berpikir tentang anak. Statistik membuktikan banyak keluarga yang pecah belah dan tidak berbahagia menghasilkan anak yang kurang ajar. Banyak anak yang menjadi pencopet yang tidak beres dalam masyarakat berasal dari keluarga yang broken-home.
Bagaimanapun orang tua harus memikirkan kebahagiaan anak-anak dan hari depan mereka. Kita harus menciptakan keluarga bahagia untuk memberi kekuatan membesarkan mereka. Tidak berarti keluarga bahagia juga akan menghasilkan anak-anak bahagia 100%. Juga tidak berarti keluarga yang kurang bahagia anaknya juga tidak bahagia. Tidak tentu. Tetapi bagaimanapun orang tua harus memikirkan anak-anaknya. Kerusakan yang dialami, kesedihan dan luka yang ditanggung anak karena suami isteri bercekcok, sulit untuk diobati oleh apapun. Kiranya Tuhan memberi kekuatan kepada kita untuk berpikir baik-baik bagi anak-anak kita.
(dari buku "Keluarga Bahagia")