Senin, 17 Desember 2012

Kris Lundgaard: Wajah Kristus & Kasih Allah

"Allah adalah kasih" (1 Yoh. 4:8). SifatNya yang kekal adalah kasih. Tetapi apa yang kita lihat di dunia? "Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengna kelaliman" (Rm 1:18). Dunia penuh dengan bukti murka dan ketidakberkenananNya, jadi bagaimanakah mungkin kita mengenal dan meliaht Allah yang adalah kasih? "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup olehNya" (1 Yoh. 4:9). 

Di sini kita bisa menyenangkan mata iman dengan menyaksikan keindahan Kristus. Allah Bapa memberikan kemuliaan ini kepadaNya: bahwa dengan darahNya Dia mau menuliskan dengan huruf-huruf besar bahwa ALLAH ADALAH KASIH. Demi kita semata-mata tanpa paksaan melainkan hanya karena kasihNya kepada kita, Dia mengenakan tubuh kita. Dengan senang hati Dia menanggung rasa malu dan kerendahan yang tidak layak diterimaNya. 

Dia lapangkan punggungNya untuk dicambuk, menundukkan kepalaNya untuk dipasangkan sebuah mahkota yang menyakitkan, dan mengulurkan kedua tanganNya untuk menerima paku. Semuanya ini untuk kita. Semua ini dilakukanNya dalam kasih. Dan semuaNya ini dilakukan sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu (Kol. 1:18). Apakah anda melihat betapa hebat, betapa indah, betapa mulia, dan betapa menariknya Dia? 

Di dalam Dia kita melihat penglihatan tentang Allah yang paling menyenangkan yang bisa disaksikan siapa saja. Adapun tanda dari kasih Allah yang kita lihat dari dalam atau karya pemeliharaan memang sangat berarti; tetapi, dari semua itu kita tak bisa tahu Allah adalah kasih. Dalam menyatakan bahwa Allah adalah kasih, Kristuslah tanda yang terbesar. 

(dari buku "Melihat Kemuliaan Kristus Melalui Cermin Alkitab").