Seorang Calvinis percaya bahwa landasan alkitabiah dari wawasan politiknya atau wawasan theologis atau sosialnya, tidak semata-mata terdapat dalam beberapa ayat tertentu. Sebaliknya ia menemukan prinsip-prinsip ini dalam peraturan iman yang terdapat di seluruh Alkitab dan yang menyatakan dirinya dalam berbagai cara, juga kadang-kadang dalam ayat-ayat khusus seperti "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya" atau "Karena aku para raja memerintah" (Rm 13:1; Ams 8:15).
Prinsip-prinsip ini tidak hanya berkaitan dengan perkara-perkara yang sangat umum seperti kedaulatan Allah dan kewajiban untuk taat kepada pemerintah, tetapi juga dengan banyak masalah politik lainnya, misalnya hubungan individu dengan kelompok, hubungan gereja dan organisasi-organisasi masyarakat lainnya dengan negara, batas-batas kekuasaan pemerintah, dan hak-hak setiap orang. Dalam mengembangkan wawasan politiknya, Calvin menggunakan banyak prinsip alkitabiah seperti kebenaran, keadilan dan kesejahteraan orang banyak.
(dari buku "Pandangan-Pandangan Dasar Calvinisme")