Kamis, 13 Desember 2012

Kasih Karunia demi Kasih Karunia

Yohanes 1:16: "Karena dari kepenuhanNya kami semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia".

Kasih karunia yang pertama kita terima adalah kasih karunia keselamatan. Kita diselamatkan bukan karena kebaikan kita tetapi karena anugerah Tuhan semata-mata. Oleh anugerah Tuhan-lah Tuhan Yesus mau menanggung dosa kita di kayu salib. Oleh kasih karunia pula kita diperbolehkan memakai jubah kebenaran Kristus sehingga kita dideklarasikan sebagai orang benar. Jadi, hidup rohani dan hidup kekal yang kita terima, semata-mata adalah anugerah Tuhan.

Tetapi sebenarnya, hidup jasmani juga adalah anugerah Tuhan. Kita tidak bisa mengatur apakah kita bisa lahir di dunia atau tidak. Bahkan kita tidak bisa mengatur kita akan lahir dalam keluarga yang kaya atau yang miskin atau dalam suku bangsa tertentu. Waktu, ras, suku, tempat, zaman kelahiran kita merupakan pengaturan Allah yang berdaulat. Semua itu adalah anugerah Tuhan.

Tidak hanya di situ, kerohanian kita juga merupakan hasil anugerah Tuhan. Paulus mengatakan "aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah lah yang memberi pertumbuhan" (1 Kor. 3:6). Meskipun kita ditetapkan untuk memiliki tanggung jawab dalam kewajiban dalam kerohanian kita, tetapi yang terpenting dan terutama adalah anugerah Tuhan yang memberi pertumbuhan.

Seluruh pelayanan dan kehidupan kita adalah anugerah Tuhan. Di luar Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa (Yoh. 15:5). Biarlah setiap hari kita minta belas kasihan Tuhan agar dengan anugerah Tuhan itu, kita hidup dan melayani serta menghadapi segala persoalan.