Doa dan ketidakberdayaan tidak dapat dipisahkan. Hanya orang yang tak berdayalah yang bisa sungguh-sungguh berdoa... Doa (karena itu) hanya terdiri dari mengatakan kepada Tuhan hari demi hari dalam hal-hal apa saja kita merasa tidak berdaya. Kita digerakkan untuk berdoa kapan saja Roh Tuhan yang adalah Roh doa menekankan kembali kepada kita ketidakberdayaan kita, dan kita menyadari betapa tidak sanggupnya kita pada dasarnya untuk percaya, mengasihi, berharap, melayani, berkorban, menderita, membaca Alkitab, berdoa dan berjuang melawan hasrat-hasrat berdosa kita.
(dari "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pendoa")