Salah satu aspek dari firman Tuhan yang memberi kekuatan luar biasa bagi kehidupan orang percaya adalah janji-janji Tuhan. Mengapa janji-janji Tuhan begitu penting?
Pertama, janji-janji Tuhan adalah sumber pengharapan bagi orang percaya. Orang percaya berharap kepada Allah yang menciptakan mereka melalui iman kepada janji-janji Allah. Yang sungguh Allah janjikan, pasti Ia akan genapkan sesuai dengan waktu dan cara Tuhan sendiri. Waktu kita berharap kepada janji manusia, akan mengecewakan tetapi waktu kita berharap kepada janji Allah, menghibur dan menguatkan kita.
Kedua, Mazmur 119:11: "Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap engkau". Orang yang tidak berfokus kepada janji Tuhan dapat jatuh dalam beberapa dosa antara lain, meragukan kebaikan Tuhan; berusaha menyelesaikan persoalan dengan cara-cara duniawi; dan dengan demikian tidak lagi bergantung kepada Tuhan tetapi bersandar kepada manusia.
Berbahagialah kita yang banyak menghafal janji-janji Tuhan dalam firman Tuhan yang memang bersifat universal untuk semua orang percaya. Jangan kita keliru menghafal janji Tuhan yang dikhususkan bagi orang percaya tertentu di dalam Alkitab. Misalnya, ada janji Tuhan bagi Yosua bahwa setiap tanah yang ia injak menjadi milik Israel. Janji ini disampaikan dalam konteks pendudukan tanah Kanaan dan janji ini tidak berlaku untuk kita. Kalau tidak, repot nantinya. Setiap tanah yang kita injak waktu kita berekreasi: Borobudur, Tanah Lot, Pantai Belitung, Tokyo, Singapura, akan menjadi milik kita? Tentu tidak bukan...