Selasa, 16 Juli 2013

Prinsip Yang Dipakai Pencuri (2)

Ketiga, para pencuri adalah orang yang sadar bahwa untuk setiap kegiatan perlu modal. Ada pencuri yang membeli tiket kereta eksekutif untuk mencuri di atas kereta eksekutif. Ada pencuri yang barusan ditangkap polisi karena merampok perempuan tuna susila kelas atas. Ia menyediakan modal untuk mem-booking hotel-hotel berbintang lima. Berita di Radio memberitahu kita, ada pencuri mobil Mitsubishi Grandis berwarna hijau menggunakan mobil dengan jenis dan warna yang sama sehingga satpam bingung.  Sayang sekali, modal yang ada malah dipakai untuk hal yang keji. Banyak orang percaya tidak mau berkorban dalam pelayanan. Banyak pedagang tidak mau mengeluarkan modal dalam marketing. Hal ini sangat ironis.

Keempat, pencuri adalah orang yang cerdik bahkan licik tetapi sayangnya tidak tulus dan hatinya jahat. Pencuri memakai kecerdikan untuk tujuan yang jahat. Seharusnya kecerdikan dipakai untuk tujuan yang mulia, untuk kebenaran dan kemuliaan Tuhan. Setiap pencuri akan diadili karena memakai anugerah Tuhan untuk hal yang jahat. Tetapi orang percaya juga akan diadili bila tidak memakai anugerah Tuhan untuk melayani dan memuliakan Tuhan.

Dari penjelasan di atas, kita menjadi sadar bahwa ada banyak prinsip-prinsip firman Tuhan yang dipakai untuk tujuan yang jahat. Mari kita kembalikan prinsip-prinsip itu untuk dipakai bagi tujuan yang mulia, yang memuliakan Tuhan.