Selasa, 16 Juli 2013

Prinsip Yang Dipakai Pencuri (1)

Seorang hakim kaget melihat pencuri yang diadili dalam ruang pengadilan. Ternyata orang ini sudah beberapa kali diadili dalam kasus yang sama: pencurian. Sang hakim kemudian bertanya kepada si terdakwa nakal ini: "mengapa saudara mencuri dan mencuri lagi sehingga sudah berkali-kali diadili dalam ruangan ini?" Sang pencuri dengan dingin menjawab, "saya orangnya konsisten pak, saya selalu setia kepada profesi saya".

Ilustrasi jenaka ini menggambarkan ada prinsip-prinsip baik yang dipakai oleh pencuri yang jahat. Sayang sekali, seharusnya prinsip-prinsip baik ini dipakai untuk tujuan yang baik, yang benar, yang sesuai dengan firman Tuhan dan memuliakan Tuhan, dan tidak dipakai untuk hal jahat seperti pencurian.

Pertama, banyak pencuri adalah orang-orang yang konsisten dan tekun dalam mengincar harta benda milik orang lain. Banyak orang percaya gampang menyerah, tidak tekun dalam pelayanan tetapi para pencuri adalah orang yang konsisten dan tekun.

Kedua, para pencuri mempunyai kesadaran akan kesempatan yang harus dipakai dalam kesempitan waktu. Pikirannya: "Kalau bukan saya, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan di sini, di mana lagi?" Prinsip ini seharusnya dipakai oleh seorang mahasiswa sehingga ia boleh menjalani perkuliahan dengan bertanggungjawab. Prinsip ini seharusnya dipakai dalam pelayanan dan pekerjaan Tuhan. Mumpung ada kesempatan melayani, dipakai dengan bertanggungjawab.

bersambung...