Keenam, menutup telinga terhadap gosip.
Ketujuh, memegang prinsip dalam menghadapi anak-anak remaja.
Kedelapan, meminta maaf kalau salah, kepada anak sekalipun.
Kesembilan, adil dalam urusan bisnis.
Kesepuluh, menerima kepengurusan "satu lagi" anak.
(dari buku "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Anak" [Batam: Gospel Press, 2002])