Senin, 01 Juli 2013

Philip Graham Ryken: Memuliakan Allah (1)

Bagaimana Anda memancarkan kemuliaan Allah?

Pertama, dengan meletakkan iman Anda dalam Dia. Sampai Anda mempercayai Allah, sangat mustahil Anda dapat memuliakan Dia. Anda harus mulai dengan mengakui Anda tidak dapta menyelamatkan Anda sendiri, hanya Yesus yang dapat menyelamatkan Anda. Sekali Anda melakukannya, segala kemuliaan bagi keselamatan Anda akan kembali pada Allah. Anda seperti Abraham, yang sangat kuat dalam iman, memberikan kemuliaan bagi Allah (Rm. 4:20).

Langkah berikut, memuliakan Allah dengan mengaku dosa-dosa Anda. Ada seorang pria di Alkitab yang memuliakan Allah dengan mengakui dosanya. Ia bernama Akhan. Ia melakukan dosa yang melibatkan penipuan, pengkhianatan, pencurian serta pembunuhan. Ketika dosa Akhan diketahui, ia dibawa ke hadapan Yosua, pemimpin umat Allah.

Apa yang dikatakan Yosua pada Akhan sangat penting; Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel dan mengakulah di hadapanNya; katakanlah kepadaku apa yang kau perbuat, jangan sembunyikan kepadaku (Yos. 7:19). Akhan mengakui dosanya dan lalu ia dibawa keluar dan dibunuh untuk tindakannya. Alkitab tidak mengatakan apakah ia mendapatkan hidup kekal atau tidak. Mungkin ia mendapatkannya. Namun dalam setiap kasus, Akhan memuliakan Allah dengan mengakui dosanya. Pertobatan, seperti juga iman, memberikan kemuliaan kepada Allah.

Kemudian, muliakanlah Allah dalam ibadah Anda. Inilah yang pemazmur sering anjurkan kita lakukan. Berilah kepada TUHAN kemuliaan namaNya (Mzm 29:2A). Mazmurkanlah kemuliaan namaNya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! (Mzm 66:2A). Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku dan memuliakan namaMu, untuk selama-lamanya (Mzm 86:12). Kapanpun kita menyembah Allah, ktia melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sebagai ciptaan. Dalam doa-doa dan pujian-pujian kita, menyatakan bahwa Allah sendirilah yang mulia.

bersambung...

(dari buku "Mengenal Allah Melalui Kisah-Kisah dalam Alkitab" [Batam: Interaksara, 2001]).