Kita akan terkesan bila meneliti konkordansi Alkitab dan mendapati bahwa kelima pemakaian pertama dari kata "mengingat" dalam Alkitab masing-masing dihubungkan dengan Allah. "Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu" (Kej. 8:1). "Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi" (Kej. 9:16).
"Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkannyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu" (Kej. 19:29). Pertama kali kata itu dihubungkan dengan manusia, berbunyi, "tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya" (Kej. 40:23).
Catatan sejarah ini tentang umat Israel ketika mereka bekerja keras di tengah-tengah pembuatan bata di Mesir. Mereka benar-benar berada di "posisi rendah": sebuah bangsa budak mengerang di bawah cambuk mandor-mandor yang tak berbelaskasihan, ditindas oleh seorang raja yang kejam dan tidak bertuhan. Namun ketika tak ada yang mengasihani mereka, Allah memperhatikan dan mendengar seruan kesusahan mereka. Dia mengingat mereka dalam kerendahan mereka. Kel. 2:24, 25: "Allah mendengar mereka mengerang lalu Ia mengingat kepada perjanjianNya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka".
(dari buku "Penghiburan bagi Orang-Orang Percaya")