Dalam hubungan kita yang wajar dengan Allah, dan dalam caraNya yang wajar memperlakukan kita, suatu kehidupan rohani yang kuat dan menyenangkan sangat tergantung pada konsistensi kita mematikan dosa. Sebagai peraturan umum, mematikan dosa memiliki pengaruh yang efektif dalam menghasilkan kehidupan yang kuat dan menyenangkan. Tiga pertimbangan berikut akan membantu membuktikannya:
Pertama, tidak ada hal lain kecuali mematikan dosa yang akan menghindarkan kehidupan rohani dari kehilangan semangat dan sukacitanya. Setiap dosa yang tidak dimatikan pasti akan mencapai dua hal: satu, dosa melemahkan jiwa dan menghilangkan kekuatannya. Ketika Daud mengizinkan suatu keinginan berdosa yang tidak dimatikan, tinggal dalam hatinya, keinginan itu membuatnya tidak memiliki kekuatan rohani. "Tidak ada" kata Daud, "yang sehat pada dagingku, oleh karena amarahMu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku, karena dosaku... Aku kehabisan tenaga dan remuk redam" (Mz 38:4,9). Suatu keinginan berdosa yang tidak dimatikan akan mengeringkan roh dan seluruh kekuatan jiwa, dan dengan demikian melemahkannya untuk melakukan segala tugasnya.
(bersambung, dari buku "Mematikan Dosa")