Doa Musa: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mzm 90:12).
Ketiga, cara menghitung kali. Bagaimana kita menghitung atau menggunakan waktu dengan cara kali? Dengan melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang bersamaan. Dr. Lie Sen Chang, seorang profesor teologi dari sebuah sekolah teologi di Boston memberi kesaksian, bahwa setiap pagi sambil berolah raga kira-kira setengah jam, dia mendoakan kira-kira 70 orang. Inilah cara menggunakan waktu dengan sistem kali. Orang bijaksana yang sudah terlatih dapat melakukan hal seperti ini. Kita dapat melatih diri bagaimana dalam waktu yang terbatas bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih banyak.
Mary Slassor, seorang wanita utusan misi yang dikirim ke Afrika, setelah meninggal dunia harus digantikan tiga orang laki-laki untuk meneruskan pekerjaannya. Ia tahu bagaimana menggunakan waktu; dia bisa menggunakan hidupnya yang singkat, beberapa puluh tahun untuk melakukan banyak hal. Kita bisa melipatgandakan penggunaan waktu kita yang terbatas; bagaimana memakai waktu yang sedikit untuk mencapai hasil yang terbesar, yang bernilai kekal. Jangan kita membuang waktu, kesempatan, dan segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan kepada kita! Kita harus bertanggung jawab melipatgandakan segala kemampuan, sehingga tidak menyia-nyiakan waktu dan anugerah Tuhan.
Keempat, membagi-bagikan waktu. Ini berarti kita harus secepatnya memberikan atau membagi-bagikan kepada lebih banyak orang segala sesuatu yang kita miliki. Jika kita memiliki sesuatu dan kita memonopolinya hanya untuk diri kita pribadi, maka kita akan mati dan apa yang kita miliki itu akan dikuburkan bersama diri kita. Tetapi kalau kita rela membagi-bagikannya kepada orang lain, sehingga orang lain juga mendapatkannya, maka lebih banyak orna gdi dunia mendapatkan manfaat atau berkat dari Tuhan.
(dari buku "Waktu dan Hikmat")