Jumat, 04 Januari 2013

Robert Leighton: Disiplin Bermeditasi tentang Allah (1)

Kehidupan ilahi di dalam dirimu akan bertumbuh sementara kamu mencurahkan perhatianmu untuk mengenal Allah. Salah satu cara kamu dapat mengenal Allah lebih baik adalah dengan melakukan perenungan yang mendalam mengenai Allah. Tentu saja kamu harus dengan rendah hati menyetujui bahwa Tuhan itu sangat baik dan mulia, jauh melebihi kemampuan kita untuk memahamiNya sepenuhnya. Meskipun demikian, kamu tetap harus berusaha memperoleh sebanyak mungkin pengetahuan tentang Allah.

Yang saya maksudkan dengan mengenal Allah bukanlah semata-mata memiliki pegnetahuan tentang diriNya. Yang saya maksudkan adalah kamu harus berusaha mengenalNya secara pribadi. Untuk ini, kamu perlu belajar dan mencariNya dalam doa. Mengenal Allah dengan cara ini merupakan karunia yang secara khusus Ia berikan kepada anak-anakNya. Tidak diragukan lagi, ini merupakan karunia paling berharga yagn dapat kita terima.

Karena itu, tengadahkan hatimu kepada Allah dan renungkanlah kuasaNya yang kekal dan tak terbatas. Pikirkanlah hikmatNya yang luar biasa, kebaikanNya yang tak terbatas dan kasihNya yang menakjubkan. Dialah satu-satunya Allah yagn benar. Dialah yang teragung, tertinggi dan termulia. Dialah kasih yang kekal dan tak terbatas, kebaikan yang kekal dan tak pernah berubah. Allah sungguh mulia sehingga semua pikiran dan perkataan yang digunakan untuk melukiskan diriNya tidaklah cukup untuk mengungkapkan sedikitpun kemuliaanNya.

Hatimu akan mendapatkan damai dan ketenteraman hanya jika kamu bersandar kepada Allah. Semoga kebenaran ini membimbingmu untuk terus merenungkan Trinitas yang terpuji dengan penuh iman dan pengabdian. Sembahlah Bapa, Anak dan Roh Kudus dengan roh yang lemah lembut dan rendah hati. Renungkanlah Yesus, Sang Penebus dan Kekasih jiwamu berulangkali. Berjalanlah bersamaNya dalam kesetiaan, kerendahan hati, ketaatan dan penyerahan diri.

Kamu juga harus berpikir keras dan mendalam mengenai keadaanmu sendiri yang penuh dosa. Kamu, sama seperti setiap orang, telah tercemar oleh dosa dan bersalah atas pemberontakan yang jahat terhadap Allah. Semua penderitaan kita disebabkan oleh kejatuhan kita ke dalam dosa. Satu-satunya cara kamu bisa mengalami kebahagiaan yang sejati adalah melalui persatuan iman dengan Yesus Kristus.

(dari buku "Hidup Yang Berlimpah di dalam Allah")