Dalam rencana keselamatan Allah, sangatlah penting bahwa Pengantara itu harus juga Allah yang sejati. Hal ini penting dengan tujuan: pertama, Ia dapat membawa korban yang nilainya tanpa batas dan memberikan ketaatan yang sempurna kepada hukum Allah.
Kedua, Ia dapat menanggung murka Allah dan membawa penebusan, sehingga Ia dapat membebaskan orang lain dari kutukan hukum;
Ketiga, Ia dapat menerapkan buah-buah karyaNya yang telah diselesaikanNya bagi mereka yang menerimaNya dengan iman.
Manusia, dengan hidupnya yang telah rusak, tidak dapat membayar upah dosa atau melakukan ketaatan yang sempurna kepada Allah. Manusia hanya dapat menanggung murka Allah dan kalau anugerah Allah yang menebusnya tidak ada, maka yang dapat dilakukan manusia hanyalah menanggung kutukan murka itu selamanya. Ia tidak dapat menanggungnya sambil membuka jalan untuk membebaskan diri (Mzm 49:7-10; 130:3)