Orang-orang dunia sering berkata "time is money" - waktu adalah uang. Ini pepatah yang bodoh sekali. Waktu bukan uang; kalau waktu adalah uang, maka kita bisa menukar waktu dengan uang. Pepatah Tionghoa kuno mengatakan "satu inci waktu sama dengan satu inci emas nilainnya tetapi satu inci emas tidak bisa menggantikan satu inci waktu".
Pertama, waktu adalah hidup. Berapa panjang hidup kita itulah seberapa panjang waktu kita; selesai hidup kita selesai pula waktu kita;
Kedua, waktu adalah kesempatan. Sebenarnya waktu lebih dari kesempatan, tetapi setiap kesempatan tidak mungkin berada di luar waktu. Semua kesempatan berada di dalam waktu. Hal ini tidak berarti bahwa kita boleh memilih setiap kesempatan berdasarkan keinginan kita sendiri, tetapi kita harus peka terhadap pimpinan Tuhan lalu kita menangkap semua kesempatan yang penting.
Orang bodoh selalu membuang kesempatan; orang biasa menunggu kesempatan; orang yang pandai (bijaksana) mencari kesempatan.
Ketiga, waktu adalah catatan. Yakni catatan segala sesuatu yang di dalam hidup pribadi kita masing-masing. Tidak ada yang lebih serius dibandingkan waktu, karena segala sesuatu dicatat di dalam waktu; segala sesuatu akan dan harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Pencipta, Penebus, dan Hakim kita yang agung.
(dari buku "Waktu dan Hikmat")