Sabtu, 28 Juli 2012

Mabel Williamson: Dia Tidak Mempunyai Hak

Dia tidak mempunyai hak:
Tidak mempunyai hak atas tempat tidur yang empuk, dan meja yang tertata dengan baik;
Tidak mempunyai hak atas rumahNya sendiri, tempat di mana ia bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi diriNya;
Tidak mempunyai hak untuk memilih rekan-rekan yang menyenangkan dan ramah, yang bisa memahami Dia dan menyelami perasaanNya;
Tidak mempunyai hak untuk menjauhkan diri dari kecemaran dan dosa, untuk merapatkan pakaianNya di sekeliling tubuhNya dan menyimpang untuk berjalan di jalan setapak yang lebih bersih;

Tidak mempunyai hak untuk dimengerti dan dihargai; bahkan oleh orang-orang kepada siapa Ia telah mencurahkan dua kali lipat dari kasihNya;
Bahkan tidak mempunyai hak untuk tidak pernah ditinggalkan oleh BapaNya, Pribadi yang memiliki arti lebih daripada segalanya bagi Dia.

Satu-satunya hak yang dimilikiNya adalah berdiam diri menanggung penghinaan, ludahan, pukulan; mengambil tempatNya sebagai orang berdosa di kursi terdakwa; memikul dosa-dosa saya dalam kesengsaraan di atas salib.

Dia tidak mempunyai hak. Bagaimana dengan saya?
Hak atas kenyamanan dalam kehidupan? Tidak, tetapi hak atas kasih Allah sebagai pesandaran saya.
Hak atas keselamatan jasmani? Tidak, tetapi hak atas jaminan bahwa saya berada dalam kehendakNya.
Hak atas kasih dan simpati dari orang-orang di sekitar saya? Tidak, tetapi hak atas persahabatan dari Dia yang lebih memahami diri saya dari pada saya sendiri.

Hak untuk menjadi pemimpin di antara manusia? Tidak, tetapi hak untuk dituntun oleh Dia yang kepadaNya telah saya serahkan segenap diri saya, untuk dituntun seperti seorang anak kecil, yang tangannya berada dalam genggaman tangan ayahnya.
Hak atas sebuah rumah, dan orang-orang yang kita kasihi? Tidak, tidak selalu begitu; tetapi hak untuk berdiam dalam hati Allah.
Hak atas diri saya sendiri? Tidak, tetapi saya mempunyai hak akan Kristus.

Semua yang Ia ambil akan saya berikan;
Semua yang Ia berikan akan saya terima;
Dialah, satu-satunya hak saya!
Dialah, satu-satunya hak yang dihadapanNya semua hak lain tidak ada artinya sama sekali.
Saya mempunyai hak penuh akan Dia;
O, kiranya Dia mempunyai hak penuh atas diri saya!