Jumat, 13 Juli 2012

Pdt. Stephen Tong: 3 Dasar Hati Tenang

Pertama, hati kita tenang karena kita mengerti kedaulatan Allah. Inilah sumbangsih dari theologi Reformed, the sovereignty of God, the absolute power of God. Allah bukan hanya menciptakan langit dan bumi. Dia juga adalah penguasa sejarah, pengatur semua orang yang berkuasa. Dia adalah sumber dari semua pemerintahan.

Apakah yang membuat kita stabil? Yaitu kita percaya akan prinsip yang ada di dalam Kitab Suci dan dibuktikan di dalam sejarah, God is the supreme authority, God is God of sovereignty. Allah yang mempunyai kuasa yang tertinggi. Allah yang berdaulat yang menetapkan sejarah dan segala sesuatu yagn bisa terjadi atau tidak. Karena itulah yang menjadi keyakinan kita, maka kita tidak mudah diombang-ambingkan, tidak gampang menjadi gelisah, tidak gampang kehilangan sejahtera, karena Allah kita adalah Allah yang berdaulat.

Kedua, hati bisa tenang karena mengerti penyertaan Tuhan. Allah menyertai kita pada waktu kita mengalami kesulitan. Allah tidak pernah mengingkari janjiNya, terutama kepada mereka yang berjalan di dalam kehendak dan pimpinan Roh Kudus. Mengapa di Ibrani 13:5-6, setelah Tuhan mengingatkan agar kita tidak tamak uang, disambung dengan pernyataan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita? Karena sebenarnya apa yang kita butuhkan di dunia tidak terlalu banyak tetapi yang kita inginkan jauh lebih banyak.

Untuk itu, kadang-kadang Tuhan memberikan apa yang kauinginkan, tetapi kadang-kadang Tuhan mengambil sebagian darinya. Biarlah Dia mengambilnya karena yang kauperlukan tidak terlalu banyak. Waktu Tuhan mengambil bagian yang lebih dari keinginanmu yang liar itu, apakah kaukira Tuhan meninggalkanmu? Tidak. Tuhan tidak meninggalkanmu dan tidak membuangmu.

Ketiga, hati menjadi tenang karena mengetahui ada rencana Allah untuk melatih kita melalui kesulitan. Dia punya rencana yang ketat supaya kita jadi. Bukan hanya jadi secara lahiriah tetapi seluruh hidup kita terbentuk menjadi satu waktak yang sulit diguncangkan oleh iblis. Kalau engkau tahu bahwa Tuhan mempunyai rencana untuk mengolah dirimu, itulah akan membuat engkau tetap stabil di tengah kesulitan.