Rabu, 25 Juli 2012

Philip Yancey: Pergumulan Mengenal Kristus

Berikut cuplikan kalimat-kalimat kesaksian Philip Yancey dalam buku "Bukan Yesus Yang Saya Kenal": 


Iman saya sendiri menggantung dalam keraguan selama saya di sana [sekolah teologi]. Saya bingung, cemas dan bertanya-tanya. 


Thomas Paine berkata, tidak ada agama yang benar-benar berasal dari Ilahi, bila memiliki doktrin yang memberi pengaruh buruk pada pemikiran seorang anak. Apakah salib memenuhi syarat?


Meskipun begitu, saya tidak menulis buku tentang Yesus karena Ia adalah seorang besar yang mengubah sejarah. Saya tidak tergoda untuk menulis tentang Julius Caesar, atau Kaisar China yang membangun tembok besar. Saya tertarik kepada Yesus, tanpa tertahankan, karena Ia menempatkan diriNya sebagai titik pembagi kehidupan - kehidupan saya. 


Saya cenderung menulis buku sebagai cara menghadapi keraguan saya sendiri. Judul-judul buk saya - "Where It God When It Hurts, Disappointment With God" - menunjukkan siapa saya. Saya berulangkali kembali kepada pertanyaan yang sama, seperti mencungkili luka lama yang tidak pernah benar-benar sembuh. 


Saya menyimpulkan, itulah masalahnya dengan kebanyakan tulisan dan pemikiran kita tentang Yesus. Kita membaca Injil melalui lensa kilas maju dewan gereja seperti Nicea dan Chalcedon, melalui usaha studi gereja untuk mengerti Dia. 


Ijinkan saya menjelaskan bahwa saya menyetujui pengakuan iman. Tapi dalam buku ini, saya berharap untuk mundur melampaui formulasi itu. Saya berharap untuk sedapat mungkin berusaha melihat kehidupan Yesus dari bawah sebagai penonton, sebagai salah satu dari banyak orang yang mengikutinya berkeliling. 

Dalam buku ini saya mencoba menceritakan kisah Yesus, bukan kisah saya sendiri. Namun tak terhindarkan, pencarian Yesus ternyata menjadi pencarian diri sendiri. Tidak ada orang yang pernah bertemu Yesus dan tidak berubah. Saya telah menemukan bahwa keraguan yang menghinggapi saya dari banyak sumber - dari sains, dari agama pembanding, dari kelemahan keraguan pribadi, dari antipati terhadap gereja - mendapatkan penerangan baru ketika saya membawa semua keraguan itu kepada Seseorang bernama Yesus.