Senin, 24 September 2012

Jonathan Edwards: Mewaspadai Dosa (1)

Menetapkan hati, seandainya suatu ketika saya tersandung dan menjadi bebal, sehingga menolak untuk berpegang pada ketetapan yang manapun, untuk bertobat dari semua yang dapat saya ingat, ketika saya pada akhirnya kembali tersadar (Ketetapan Hati No. 3).

Menetapkan hati, untuk tidak melakukan apapun yang terkait dengan tubuh maupun jiwa, kurang atau lebih, kecuali yang mendatangkan kemuliaan bagi Allah; tidak mengizinkan hal tersebut terjadi sekiranya saya memiliki kemungkinan dan kemampuan untuk menghindarinya (Ketetapan Hati No. 4). 

Menetapkan hati untuk bertindak dalam segala hal, baik bertutur maupun berlaku, seolah-olah tidak ada seorang pun yang sejahat saya, dan seolah-olah saya telah melakukan dosa serupa, atau mengalami kesalahan ataupun kegagalan serupa dengan yang dilakukan oleh orang lain; serta menggunakan pengetahuan tentang kegagalan mereka itu semata-mata sebagai alasan bagi saya untuk merasa malu akan diri sendiri, dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk mengakui dosa dan kepapaan saya sendiri kepada Allah (Ketetapan Hati No. 8).