Selasa, 25 September 2012

Memikirkan Hati Tuhan

Memikirkan hati Tuhan artinya memikirkan apa yang ada dalam hati Tuhan, apa yang dicintai oleh Tuhan dan apa yang dibenci oleh Tuhan. Memikirkan hati Tuhan berarti memikirkan kehendak Tuhan.

Pada waktu Tuhan Yesus membersihkan perdagangan yang jahat di Bait Allah, Ia berkata bahwa "cinta akan rumahMu menghanguskan Aku". Di sini, kita memahami betapa Tuhan mencintai rumahNya. Tuhan sangat mencintai umatNya dan gerejaNya. Tuhan mencintai umatNya yang Ia tebus dengan darah AnakNya sendiri. Karena itu Paulus meminta agar setiap penatua memperhatikan setiap domba yang Tuhan percayakan (Kis. 20:28).

Tuhan menyatakan cintaNya kepada orang-orang Niniwe dalam Yunus 4. Yunus mencintai pohon jarak yang tidak ia tanam dan tidak ia tumbuhkan. Bagaimana Tuhan tidak mencintai orang-orang Niniwe yang diciptakan sebagai gambar Allah dan dipelihara oleh Tuhan sendiri?

Mari kita belajar terutama memikirkan kehendak Tuhan dalam segala sesuatu. Dalam penderitaan, hal pertama yang kita pikirkan bukan solusi tetapi kehendak Tuhan. Dalam setiap berkat, hal yang pertama yang kita lakukan bukanlah sukacita lalu menyebar berita sana sini tetapi menggumulkan apakah rencana Tuhan di balik berkat-berkat tersebut.

Biarlah hidup kita adalah wadah untuk melaksanakan rencana Tuhan.