Anak-anak Tuhan membutuhkan kebangunan rohani ini. Kehidupan ilahi datang dari atas. Mereka tidak memiliki kehidupan sampai mereka datang kepada Kristus. "Jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu". Kehidupan ini diperoleh melalui penyatuan dengan Kristus, dan melalui pasokan persediaan segar setiap saat dari kepenuhanNya. "Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia".
Bagi beberapa orang percaya, kehidupan ini dipelihara melalui aliran Roh Kudus yang berkesinambungan di dalam dirinya. Seperti pasokan yang terus menerus diterima dahan dari batang pohon. Inilah ornag-orang Kristen yang paling berbahagia dan mantap. Yang lain mengalami bagaikan air pasang Roh Kudus yang membawa mereka semakin tinggi. Adakalanya dalam sehari mereka menerima lebih banyak dari pada berbulan-bulan sebelumnya. Dalam diri seseorang, kasih karunia bagaikan sungai; dalam diri orang lain, bagaikan hujan lebat yang turun pada musim hujan.
Meskipun demikian, kebangunan rohani tetap diperlukan keduanya. Hati manusia cenderung mudah layu. Seperti kebun di musim panas, tanahnya akan kering kecuali disiram. Dalam berbuat baik pun jiwa bisa menjadi lemah dan letih. Kasih karunia bukan sesuatu yang umum bagi hati manusia. Hati yang lama senantiasa menuju kematian dan memudar. Jadi anak Tuhan perlu selalu bersiaga seperti bujang Elia, menantikan awan kecil di atas lautan. Anda perlu senantiasa mendekatkan diri pada Sumber Air Hidup itu; ya tersungkur di bibir sumur keselamatan, dan minum dari air hidup itu. "Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?"