Di dalam suatu arus kebangunan, seringkali masih terdapat sisa pengaruh di mana orang-orang yang pernah merasakan kebangunan itu, ketika menjadi tua berdoa sesuai dengan Kitab Suci yang masih dipegangnya, untuk adanya kebangunan yang berikutnya. Mungkin gerakan John Sung yang terjadi 50 tahun silam [hal ini disampaikan tahun 1990an] sudah berlalu, tetapi sisa-sisa pengaruh John Sung masih ada pada beberapa orang tua yang selama berpuluh-puluh tahun ini tetap setia mendoakan gereja. Sebagaimana benih yang ditanam, meski sudah berpuluh-puluh tahun, namun masih tetap mempunyai pengaruh, sehingga masih ada orang yang berbeban mendoakan gereja dengan sungguh-sungguh.
Gelombang kebangunan gereja yang Tuhan berikan sedikit berbeda dengan kebangunan-kebangunan yang kita saksikan di zaman kita ini. Yang dimaksud dengan sedikit berbeda adalah karena kebangunan-kebangunan yang mempunyai dasar prinsip Kitab Suci memang ada tetapi masih belum dirasakan sepenuhnya. Sebaliknya, kebangunan-kebangunan yang tidak sungguh-sungguh berakar pada prinip Firman banyak terjadi.
Sebab itu, saya menghimbau agar ada sekelompok orang yang mau senantiasa berdoa, dengan hati nurani yang sungguh-sungguh menjunjung tinggi Tuhan, sambil menantikan kebangunan yang penuh, yang sungguh-sungguh sejati, yang diberikan oleh Tuhan